Selamat Datang di Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia
Home » » Selayang Pandang Masjid Ulil Albab UII

Selayang Pandang Masjid Ulil Albab UII

Written By Tim Redaksi on Rabu, April 22, 2009 | 4/22/2009


HISTORY of KUBAH KUNING

Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, membayar zakat dan tidak takut ( kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-oarang yang diharapkan termasuk golonagan orang-orang yang mendapat petunjuk “
( QS. At- Taubah (9) : 108 ) 

Masjid Ulil Albab, itulah sebuah nama yang diperuntukkan bagi masjid kampus terpadu Universitas Islam Indonesia yang terletak di Jalan Kaliurang Km. 14,4 Sleman, Jogjakarta. Masjid kampus ini secara formal diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2001 bertepatan dengan hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Inilah sebuah keinginan yang didambakan bagi seorang penggagas berdirinya Masjid Ulil Albab yang bercirikan orang yang selalu bertafakur atas segala penciptaan Allah SWT serta berdzikir, (mengingat Allah di manapun ia berada, menuju sosok pribadi muslim yang memiliki IMTAK dan IPTEK serta rahmatan lil’alamin). 

Secara fisik Masjid Ulil Albab memiliki bangunan yang begitu artistik, megah dan modern, dan secara langsung maupun tidak langsung Masjid Ulil Albab merupakan simbol sekaligus kebanggaan bagi civitas akademika Universitas Islam Indonesia yang telah begitu lama mendambakan sebuah masjid yang dapat dijadikan sebagai pusat kajian atau belajar agama maupun pengetahuan bagi civitas akademika sesuai harapan dari penggagas nama Masjid Ulil Albab ini.

Sebagai masjid yang memiliki multi fungsi serta peranan yang cukup besar dalam menghadapi realita kehidupan kedepan, oleh karena itu dalam rangka memakmurkan syiar-syiar islam melalui masjid maka dibentuklah Takmir Masjid Ulil Albab yang perdana dengan tiga orang personil yang terdiri dari saudara Faturrahmi (MIPA 97 ), Rozi Gusman (Psikologi 96), dan Harum Murah Marpaung (Ekonomi 97) yang menjalankan fungsi ketakmiran sejak tanggal 1 Juni 2001. Ketiga personel inilah menjalankan fungsinya sebagai takmir selama kurang lebih 8 bulan, kemudian terhitung sejak 1 Februari 2002 takmir baru terbentuk. Secara struktural Takmir Masjid Ulil Albab di bawah Rektor Universitas Islam Indonesia selaku Penanggung jawab dan Badan Wakaf selaku Pelindung.
Share this article :

2 komentar:

  1. masjid ulil albab...
    masjid yang memberikan ketenangan, rasa lapang, kebeningan hati, tempat menempa diri mencari essensi...
    Semoga Takmir Ulil Albab bisa lebih membumi, bukan amanah yang mudah dan ringan namun disitu penuh berkah. Amin

    BalasHapus
  2. Salah satu pilar utama yang diletakkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dalam pembangunan suatu masyarakat yang diridhoi oleh Allah subhanallahu wa Ta’ala adalah masjid.

    Dari peristiwa hijrah ke Madinah, hal pertama kali yang dilakukan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam ialah membangun masjid. Selama empat hari di Quba’, dibangunlah sebuah masjid yang dikenal dengan masjid Quba’. Selanjutnya, dalam perjalanan menuju Madinah, di sebuah dusun Bani Salim yang terletak antara Quba’ dan Madinah, didirikan pula sebuah masjid lain.

    Sesampainya di Madinah, didirikan sebuah masjid berdinding bata, beratapkan dedaunan yang sangat sederhana. Semuanya itu menunjukkan betapa penting arti masjid dalam Islam. Karena di masjidlah kaum muslimin melaksanakan ibadah, bersujud ke hadapan Allah.

    Dalam sejarah, dari masjidlah tentara Islam berangkat menuju peperangan-peperangan melawan golongan musyrikin dan kuffar. Dari masjid pula, diolah dan dikembangkan kebudayaan Islam, budi pekerti dan akhlak Islamiyah.

    Di masjid pula, para sahabat menamatkan pelajaran-pelajaran mereka tentang Islam. Masjid, juga merupakan tempat para khatib dan imam mengingatkan manusia yang lupa, dari sana didengungkan kecaman terhadap kedzaliman dan dari sana pula dipanggil manusia untuk berbuat kebajikan. Di masjid pula tercermin akhlak muslim dimana yang muda mengormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda. Begitulah seterusnya, semua kegiatan ummat dipusatkan di masjid itu.

    Setelah selesai membangun masjid, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melakukan apa yang dalam sejarah dikenal dengan mu-akhat, yaitu mempersaudarakan sesama muslim. Muhajirin dan Anshar. Kaum Muhajirin yang telah meninggalkan negeri, harta benda dan sanak keluarganya dipersaudarakan dengan kaum Anshar yang pada waktu itu sedang berkecukupan. Tanpa tawar-menawar dan tanpa ragu-ragu, golongan Anshar berbuat apa saja yang dapat mereka lakukan untuk membantu saudaranya sesama Muslim dan Muhajirin.

    Mudah-mudahan Masjid Ulil Albab turut menjadi poros berkembangnya peradaban masjid melalui insan-insan yang berjamaah di dalamnya. Amin.

    BalasHapus




Ikut Kajian ! ! !

Download Brosure



Informasi Jadwal Kajian & Pelatihan

1. Kajian Aqidah
Bersama Ust. Abdussalam Busyro
Setiap Hari Selasa (*pekan ganjil) Ba'da Maghrib

2. Kajian Pendidikan dalam Islam
Bersama Ust. Fatan Fantastic
Setiap Hari Selasa (*pekan genap) Ba'da Maghrib

3.
Kajian Tafsir Al-Qur'an
Kitab Al-Muyassar
Bersama Ust. Suprianto Pasir, M.Ag
Setiap Hari Rabu Ba'da Maghrib

4. Kajian Tafsir Juz Amma
Bersama Ust. Okrisal Eka Putra, Lc
Setiap Hari Kamis Ba'da Maghrib

5. Kajian Akhlak
Bersama Ust. Abu Abdirrohman
Setiap Hari Jum'at Ba'da Maghrib

6. Pelatihan Tilawatil Qur'an
Bersama Ust. Ngaliman (Qori' Nasional)
Setiap Hari Sabtu Ba'da Maghrib

7. Pelatihan Adzan
Bersama Alumni TMUA UII
Setiap Hari Sabtu & Ahad Ba'da Shubuh


 
Support : Creating Website | Forum Berbagi | Ulil Albab UII
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. : Ulil Albab Cahaya UII : - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Forum Berbagi