Selamat Datang di Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia
Home » » Tafsir Surat Al-Baqarah [2] ayat 51-54

Tafsir Surat Al-Baqarah [2] ayat 51-54

Written By Tim Redaksi on Rabu, April 22, 2009 | 4/22/2009

Kajian Tafsir Al-Qur’an Rabu Malam
Ustadz Supriyanto Pasir, S.Ag., M.Ag., 25 Februari 2009
Tema : Surat Al-Baqarah (2) ayat 51-54

Dalam penjelasan sebelumnya Allah mengajak bani Israil untuk mengingat-ingat nikmat Allah yang telah mereka terima, diantaranya diselamatkannya mereka dari kekejaman rezim Fir’aun.

Pembahasan pada ayat 51 sampai 54 ini juga masih menjelaskan tentang kenikmatan yang Allah berikan kepada Bani Israil yang berupa ampunan. Jadi nikmat Allah tidak hanya berupa materi saja, tetapi juga berupa ketenangan, kebahagiaan, keselamatan dan juga ampunan dari Allah.

51. Dan (ingatlah), ketika kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.

Allah mengingatkan kepada bani Israil tentang janji Allah kepada Nabi Musa untuk bertemu dengan-NYA selama empat puluh malam. Dimana empat puluh malam tersebut Nabi Musa bermunajat kepada Allah dan setelah melewati masa empat puluh malam tersebut Allah akan menganugerahinya kitab Taurat. 

Sebelumnya Nabi Musa telah mengajarkan tentang tauhid kepada kaumnya, maka sebelum meninggalkan mereka Nabi Musa berpesan;”Wahai kaumku, aku akan meninggalkan kalian selama empat puluh malam. Pada empat puluh malam tersebut Allah menjanjikan untuk memberikan kepadaku Kitab Taurat. Dan aku tidak menitipkan kepada kalian sesuatu kecuali patuhilah saudaraku, Harun.”maka pergilah nabi Musa untuk bermunajat kepada Allah.

Baru ditinggal dalam jangka waktu sebentar saja, bani Israil telah menampakkan kesesatan dan kedurhakaan mereka. Sifat-sifat asli mereka muncul. Mereka mengambil patung anak sapi ( al-‘Ijlu ) sebagai sesembahan bagi mereka selain Allah. Patung anak sapi tersebut itu sebenarnya adalah patung yang biasa disembah oleh kaum Kan’an di utara palestina dan Lebanon. Berbadan manusia dan berkepala anak sapi dengan posisi kedua tangan menengadah. 

Maka mereka kembali menjadi orang-orang yang dzalim. Dimana kedzaliman mereka? Bagaimana mungkin kaum yahudi telah diberikan kecerdasan luar biasa oleh Allah menjadikan hewan yang bodoh sebagai Tuhan mereka. Sapi adalah hewan yang bodoh, apalagi yang masih kecil. Mereka adalah kaum dengan kecerdasan yang tinggi yang tidak mampu menggunakan kecerdasannya untuk mengikuti perintah Allah. 

Sehingga ketika otak tidak mampu kita gunakan sebagai sarana untuk patuh kepada Allah, maka nilainya tidak lebih baik dari pada isi perut kita. Kita akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang dzalim.

Kedzaliman yang lain yang dilakukan olrh bani Israil adalah karena mereka telah mengetahui keesaan Allah sebagaimana Nabi Musa ajarkan, tetapi mereka malah melawan perintah Allah dengan menyekutukan Allah. Padahal mereka telah mengetahui.

52. Kemudian sesudah itu kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

Tetapi Allah masih mengampuni segala kedzaliman mereka walaupun mereka telah berbuat kesesatan yang nyata dengan menyekutukan Allah. Apa alas an Allah masih memberikan ampunan kepada bani Israil? Tidak lain agar mereka bersyukur atas ampunan tersebut. Allah menjelaskan bahwa ampunan-NYA termasuk sebagai nikmat yang patut disyukuri.
Syukur disini tidak hanya sekedar mengucapkan syukur saja, tetapi dengan pembuktian dalam mengikuti segala aturan dalam kitab suci mereka. 

53. Dan (ingatlah), ketika kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.

Sekali lagi Allah mengingatkan mereka saat nabi Musa diberikan kitab suci Taurat dan al-Furqaan. Ada beberapa perbedaan dalam penafsiran tentang al-Furqaan. Sebagian ulama’ menjelaskan pengertiannya sebagai pembeda antara hal yang benar dan hal yang batil.

Ulama’ yang lain adalah bentuk penjelasan terhadap mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Musa. Sebagaimana kita ketahui mukjizat tersebut dapat membedakan antara yang hak dan mana yang batil. Dengan Allah berikan mukjizat maka akan memberikan bukti yang nyata kepada orang-orang yang masih meragukan dan menyangsikan kebesaran Allah.
Pendapat yang terakhir adalah bahwasannya al-furqaan itu adalah Taurat sendiri. Yang memiliki fungsi sebagai pembeda mana yang benar dan mana yang salah. 

54. Dan (ingatlah), ketika Musa Berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu Telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu Telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya dialah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Saat nabi Musa telah menyelesaikan munajatnya kepada Allah selama empat puluh malam tersebut dan kembali kepada kaumnya, Nabi Musa sangat marah terhadap kemungkaran kaumnya. Dimana mereka menyembah patung anak sapi yang jelas-jelas menyalahi perintah Allah.

Sampai-sampai nabi Musa juga menumpahkan kemarahannya kepada Nabi Harun yang dianggap tidak mampu menjaga umatnya. Tetapi setelah mendengarkan penjelasan dari nabi Harun yang menceritakan bahwa kelakuan bani Israil itu telah melampaui batas. Padahal nabi Harun telah berusaha dengan maksimal.

Maka nabi Musa menyeru kepada bani Israil bahwa mereka telah berbuat dzalim terhadap diri mereka sendiri dengan menjadikan patung anak sapi sebagai sesembahan bagi mereka. Dengan menyekutukan Allah maka mereka telah berbuat aniaya terhadap diri mereka sendiri. Nabi Musa juga memerintahkan mereka untuk segera meminta ampunan kepada Allah atas kesyirikan yang telah mereka perbuat. Mereka akan diampuni oleh Allah dengan syarat mereka mau bertaubat kepada Allah dengan jalan membunuh diri mereka sendiri.

Para Mufassir berbeda pendapat dalam memahami kata membunuh diri di ayat ini. Ada sebagian Mufassir yang mengartikan membunuh diri itu tidak dilakukan oleh orang-orang yang menyembah sapi melainkan dilakukan oleh orang-orang yang tidak menyembahnya. Karena pembunuhan itu dilakukan oleh sesama umat nabi Musa sendiri dari kalangan bani Israil sama artinya dengan bunuh diri.

Sementara mufassir lainnya menafsirkan bahwa orang yang menyembah patung anak sapi itu saling bunuh-membunuh. Dan ada pula yang menafsirkan bahwa mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat. Ada pula mufassir yang menafsirkan dengan membunuh syahwat kemusyrikan yang ada pada diri mereka tanpa menghilangkan nyawa mereka sendiri.

Namun apapun penafsiran terkait bagaimana cara mereka membunuh diri, yang perlu ditekankan disini adalah adanya karunia Allah yang begitu besarnya. Karunia itu berupa ampunan yang diberikan oleh-Nya kepada bani israil yang melakukan dosa yang teramat sangat besar karena Dia adalah Tuhan Yang Maha Penerima taubat hambanya yang mau mengakui kesalahannya dan memohon ampunan kepada-Nya. Dia juga Maha Penyayang yang senantiasa menyayangi hamba-hamban-Nya yang kembali kepada-Nya dengan mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. 

Wallahu a’lam bi al-shawab.

Share this article :

1 komentar:

  1. assalamu'alaikum

    Bagi saya ayat 54 al baqarah ini amat berarti bagi kesadaran diri utk selalu takut dan tunduk serta menyembah hanya pada Alloh semata.
    saya termasuk awam dengan tafsiran ayat alquran meskipun saya beragama islam.
    baru kemarin saya membaca lagi terjemah alquran, setelah sekidian lama tidak pernah menyentuh qalaam Illahi tsb dan terus terang terkejut dengan terjemahan al baqarah ayat 54 yang selama ini tidak pernah saya dalami maknanya.
    saya melakukan cross cek kepada beberapa tafsir dan semuanya menampilkan tafsir terjemahan yg sama, yg intinya Alloh menyerukan kepada kaum bani israil bahwa cara terbaik agar dapat diampuni kesalahannya dalam perkara patung sapi emas yg dianggap mempersekutukan Alloh adalah dengan jalan bunuh diri (???) suatu hal yang sulit buat saya menerimanya, bagaimana bisa Alloh yang maha bijaksana maha kuasa maha perkasa maha penyayang maha pengampun, menyerukan cara bertaubat dengan tindakan yang sepengetahuan saya juga amat dilarangNya.
    sejenak saya merenungkan dalam batasan pengetahuan saya bahwa bahasa alquran adalah bahasa indah yg sering kali tidak dapat diterjemahkan apa adanya, meski diartikan dalam bahasa arab sekalipun dan pada akhirnya hati dan pikiran saya mentafsirkan ayat tsb sbb : bahwa Alloh teramat murka pada tindakan manusia yg menyembah kepada selain dariNya. Saking besarnya kesalahan menyembah selain kpd Alloh tsb sehingga orang yg berbuat demikian itu sama saja dengan telah membunuh diri sendiri karena Alloh sudah pasti akan melaknatnya dalam kehidupan. Maka celakalah orang yg demikian itu dan lebih baik dia mati saja daripada harus dilaknat Alloh sepanjang hidupnya.
    Sedemikian tersinggungnya Alloh bila dianggap ada hal lain yg bisa disejajarkan denganNya dalam hal siapa yang sepatutnya manusia sembah.
    Allahu akbar..semoga yang sedikit ini bisa berguna bagi saya pribadi dan rekan rekan muslimin muslimat yang membacanya. Insya alloh...
    Subhanallah...demikian halusnya Alloh mengingatkan saya kembali akan kalimat pendek perlambang keimanan islam kita "Laa Illaaha'Ilallah" untuk selalu ingat bahwa hanya Beliaulah yg patut kita sembah. Tiada ada yg lain.The One and Only, hanya Alloh Subhanahu wata'aala.

    BalasHapus




Ikut Kajian ! ! !

Download Brosure



Informasi Jadwal Kajian & Pelatihan

1. Kajian Aqidah
Bersama Ust. Abdussalam Busyro
Setiap Hari Selasa (*pekan ganjil) Ba'da Maghrib

2. Kajian Pendidikan dalam Islam
Bersama Ust. Fatan Fantastic
Setiap Hari Selasa (*pekan genap) Ba'da Maghrib

3.
Kajian Tafsir Al-Qur'an
Kitab Al-Muyassar
Bersama Ust. Suprianto Pasir, M.Ag
Setiap Hari Rabu Ba'da Maghrib

4. Kajian Tafsir Juz Amma
Bersama Ust. Okrisal Eka Putra, Lc
Setiap Hari Kamis Ba'da Maghrib

5. Kajian Akhlak
Bersama Ust. Abu Abdirrohman
Setiap Hari Jum'at Ba'da Maghrib

6. Pelatihan Tilawatil Qur'an
Bersama Ust. Ngaliman (Qori' Nasional)
Setiap Hari Sabtu Ba'da Maghrib

7. Pelatihan Adzan
Bersama Alumni TMUA UII
Setiap Hari Sabtu & Ahad Ba'da Shubuh


 
Support : Creating Website | Forum Berbagi | Ulil Albab UII
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. : Ulil Albab Cahaya UII : - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Forum Berbagi