Saudara ku sekalian kenal dengan yang namanya Umar
bin Khattab.Umar bin Khattab ini orang yang gagah perkasa,tegas,berani betuuul...
Pernah suatu hari dia menangis,bayangin Umar
menangis merengek-rengek di depan Nabi,masuk kerumah Nabi minta permisi masuk
sampai dirumah nangis Umar ini.Ditanya Umar sama Nabi,”Wahai Umar,kenapa
kau menangis?”.Umar terus menangis.”Umar,kenapa kau menangis Umar?”.Apa jawab
Umar,”Ya Rasul,aku menangis karena itu ada anak muda didepan pintu ,dia
sekarang sedang menangis wahai Rasul”.Kemudian kata Rasul,”mana anak mudanya
Umar?,perintahkan dia masuk “.Maka anak muda itu pun masuk kerumah Rasul
SAW,anak muda itu menangis didepan Rasul.Rasul bertanya,”kenapa kau menangis
wahai anak muda,kau menyebabkan sahabatku tersayang ini Umar bin Khattab
menangis?”.Apa kata anak muda itu tadi,”Ya Rasul,saya melakukan dosa yang amat
besar Ya Rasul,besar sekali dosa saya kepada Allah”.”
Wahai anak muda,ceritakan dosamu itu apa”. Kata
Rasul.”Ya Rasul,tidak ada harapan saya menceritakan,dosa saya terlalu besar Ya
Rasul”.Rasul tanya lagi,”Apakah dosamu lebih besar daripada seluruh tahta
istana kerajaan dikumpulkan?”.”Betul Ya Rasul”.Kata anak muda.”Apakah
dosamu lebih besar daripada bumi,langit,semua jika dikumpulkan
ditimbang?”,Tanya Rasul.”Bahkan kalau bumi,langit,semuanya ditimbang itu tidak
akan mengalahkan besarnya dosaku kepada Allah”.kata anak muda.Rasul Tanya
lagi,”Wahai anak muda,apakah dosamu lebih besar daripada singgasana Allah,Arsy
Allah?”.Anak muda menjawab,”Bahkan Arsy Allah saja tidak bisa mengalahkan
besarnya beratnya dosaku,dosaku amat besar”.Rasul heran,”Wahai anak
muda,sebesar itukah dosamu?”.”Betul Ya Rasul”,kata anak muda.”Apakah lebih
besar daripada Allah,apakah dosamu lebih berat dari Allah Yang Maha
Pengampun?”. Si anak muda baru menundukkan kepala,”Ya Rasul,kalau dosaku
ditimbang dengan Allah tentu Allah lebih berat tentu Allah lebih besar Ya
Rasul”.”Kalau begitu masih ada kesempatan taubat,masih ada kesempatan di ampuni
Allah .ceritakan apa kemaksiatanmu?”.kata Rasul.Anak muda cerita,”Ya Rasul,saya
ini penjaga makam juru kunci kuburan.7 tahun saya menjadi juru kunci.Ya
Rasul,selama itu ya Rasul saya taat kepada Allah .di tahun ke-7 ini ya
Rasul,saya betul-betul khilaf iblis menggoda saya .waktu itu ada seorang gadis
arab ,perempuan meninggal dunia masih gadis dikuburkan.Malam harinya aku gali
ya Rasul,aku ambil kain kafannya, dan aku zinahi dia”.Kemudian keesokan harinya
ketika saya menjaga kuburan,saya melihat ya Rasul jenazah si perempuan tadi dia
keluar dari kuburnya kemudian dia teriak mengatakan,”wahai anak muda,kau tega
berbuat seperti ini kepadaku.kau menyebebkan aku malu di hadapan Allah karena
aku sekarang telanjang,engkau menyebabkan aku tidak suci lagi dihadapan
Allah.kenapa kau tega melakukan itu wahai pemuda?”,kata si jenazah perempuan
tadi.
Subhanallah anak muda ini dia syok dengan mayat
yang bangkit dari kuburnya dia kembali kepada Rasul yang diceritakannya
tadi.Jawab Rasul,”wahai anak muda,sungguh dosamu terlalu besar,dosamu terlalu
besar,dosamu terlalu besar.pergi kau wahai anak muda”.Anak muda pun pergi.apa
yang dia lakukan? Dia menangis,tiap malam dia menangis,”Ya Allah,apa hidup saya
gunanya? Bahkan Rasul yang Kau cintai pun tidak memaafkan aku.lalu apa harapan
surga buatku? Tiada harapan surga buatku”.Subhanallah,dia terus menangis setiap
hari,akhirnya Allah pun mengutus malaikat Jibril,Jibril diutuskan Allah untuk
menemui Rasulullah SAW,”Wahai Muhammad,ketahuilah sungguh kau tahu anak
muda itu saat ini dia sedang menangis setiap harinya.mengharap ampunan
dari Allah.Allah bertanya padamu wahai Muhammad,”apakah engkau ini yang
menciptakan dia,(jawab Rasul,”Bukan”) apakah kau Tuhannya anak muda itu
(“Bukan”,jawab Rasul) apa hakmu tidak mengampuni dia,apa hakmu mengusir dia,apa
hakmu menghukum dia”,jawab malaikat Jibril .malaikat Jibril ini berkata
berdasarkan wahyu Allah SWT.”Bukan,aku tidak,”kata Rasul.Akhirnya,”wahai
Muhammad,qul (QS.Az-Zumar ayat 53) “qulya ‘ibadiyalladzi asrofu ‘alaa anfusihim
laa taqnathuu min rahmatillah,innallaha yaghfirudzdzunuuba jamii’aa,innahu
huwalghofuururrohiim”.”Katakan Muhammad kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui
batas terhadap kemaksiatannya,jangan putus asa dari rahmat Allah ,Allah itu
mengampuni semua dosa ,semua dosa Allah ampuni kecuali syirik,syirik pun Allah
ampuni asal tidak di bawa mati,Allah itu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.Subhanallah,tiap setelah kejadian itu Rasulullah memanggil anak muda
itu,dikatakan bahwa Allah mengampuni dia dan Rasulullah meminta maaf ,setelah
itu tiap malam Rasulullah menangis.kenapa? karena Rasul menyesali perbuatan
kemaksiatannya tidak memaafkan orang.
Rasul terus menangis malah menyesali,kenapa? Dia
selama ini terhadap anak muda tadi dia tidak menciptakan,Rasul bukan Tuhan nya
tetapi Rasul tidak punya wewenang untuk mengampuni dan memaafkan tetapi Rasul
mengambil wewenang itu.Subhanallah,mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi
kita agar tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT.
Dikutip from Kajian Ramadhan Di Masjid Ulil Albab (Ust.
Awan Abdullah)
Musta'in Billah
dahsayat....ayo rame2 tobatan nasuha hehehe
BalasHapusBila kamu mencintai
BalasHapuskamu akan melakukan apa saja
Bila kamu mencintai
Kamu melakukan semua kegilaan yang tak mampu kamu jelaskan
Bila kamu mencintai
Kamu menyangkal ketidak jelasan
Bila kamu mencintai
Kamu tidak akan berpikir dua kali
Maka aku tantang penulis di hadapan yang aku cintai !
kamu menulis tulisan DUSTA tuan ku!!!
Na'am akh'. Pada dasarnya kisah ini adlh merendahkan RosuluLLOH Muhammad ShollALLAHU alaihi Wa Sallam.
HapusPenulis lupa bahwa :
" WAINNAKA LA 'ALAA KHULUQIIN ADZIIM "
coba kau tirukan berulang ulang kalimatmu ini “Hai orang fasik, keluarlah kau dari rumahku! Tak ada ampunan bagimu! Neraka akan membakarmu!” apakah masuk akal akan diucapkan mahluk panutan ?????
BalasHapusAri sia ngomong naon Koplok...??!!!!!!
Hapusmaaf ya mas iwan, bukan bermaksud memebela tapi cerita ini adalah salah satu cerita yang cukup mahsyur apalagi kalau pembahasannya terkait kemarahan nabi terhadap suatu hal, dan hampir semua yang pernah saya baca dan dengar redaksinya kurang lebih sama dengan yang tertera pada komen ke dua mas iwan..tak bisa dipungkiri tapi nabi muhammad juga manusia biasa bahkan Allah juga pernah menegurnya beberapa kali saat beliau bermuka masam dan saat beliau berjanji dan tidak mengucapkan insyaAllah, kalau gak salah ni adalah dasar turunnya ayat 135-136 pada Qs.ali imran . ..oh iya ni referensi lain yang punya postingan mirip. http://persepsisubjective.wordpress.com/category/ringan/
BalasHapusMakasih kak kebetulan bgt materinya sama buat kultum pesantrenisasi😂
BalasHapusSi Iwan mabok Kucubung...ngemeng naon ari maneh?
BalasHapusTerimakasih banyak min sudah memberikan informasi yang sanget mendalam.. Sungguh sangat bermanfaat sekali artikel ini. Lantas apakah dosa Nifaq tetap i ampuni oleh Allah SWT?
BalasHapus