Antara sekarang nanti dan masa lampau memang memiliki arti jauh dari sama, tidak ada kesamaan sama sekali jika kita melihat masa yang akan kita lalui atau masa lalu. Jika sekarang kita remaja, menuntut ilmu dann hal-hal lain yang tidak dapat kita perbuat pada masa lalu maka itulah arti perbedaan yang dimaksud dalam topic kali ini.
Sesungguhnya
yang menentukan perbedaan antara masa-masa tersebut adalah waktu. karena waktu
adalah penentu segalanya, dialah pedoman hidup, target, tujuan bahkan harapan.
Maha Sempurna Allah yang telah menciptakan waktu untuk umat manusia. Tanpa
waktu manusia tidak akan mencapai sesuatu hal yang berharga dalam hidupnya.
Walau kadang manusia sadar bahwa waktu kadang bisa membuat dia sadar akan hidup
tapi terkadang waktu juga bisa membuat manusia terlena dalam hidup.
Waktu memang menentukan arti hidup buat manusia selamanya. Waktu
diciptakan Allah SWT untuk menjadi pedoman kehidupan seluruh manusia didunia.
Tanpa waktu tidak akan berjalan kehidupan. Tidak akan ada tujuan,harapan,
usaha, prestasi dan lain sebagainya. Karena dia memang penentu segalanya.
Apakah dia akan berhasil ataukah dia akan merugi dengan waktu yang dia miliki.
Allah
SWT. Bersabda dalam kalam sucinya :
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian,Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran.” ( Al-Ashar : 1-3 ).
Oleh
karena itu, suatu keharusan bagi umat manusia untuk menyadari masa-masa yang
telah dilewati, masa yang dijalani bahkan masa yang akan datang bagi
kehidupannya. Suatu kewajiban untuk selalu intropeksi diri dimana
sekarang,kepada siapa ,untuk apa, kapan,
bahkan harus bagaimana diri kita dengan masa-masa tersebut. Apakah akan
kita lalui dijalan-Nya atau bahkan harus berbelok bukan dari jalan-Nya. Masing
masing individual manusialah yang menentukan jalannya , bukan temannya. Orang
tuanya, sahabatnya bahkan tetangganya.
Allah
menciptakan dunia amat sangat serasi dan selaras. Tidak akan ada yang dapat
menandingi keselarasan ini. Dia selalu menciptakan bumi dengan persamaan dan
perbedaan. Karena, tanpa ada dua sisi yang tidak sama , tidak aka nada variasi
atau ragam kehidupan , dan hal itu akan menjadi sifat yang linier dan monoton.
Padahal Allah menciptakan dengan keindahan yang tiada bandingnya Malam dan
siang, pagi dan petang,langit dan bumi, daratan dan samudra, air dan tanah,
hitam dan putih, manis dan pahit, Kaya
dan miskin, pintar dan bodoh , tua dan muda. Bahagia dan kecewa, senang dan
susah dan lain sebagainya. Dua bagian yang berbeda dan segalanya amat sangat
bersinambungan.. tidak ada yang mampu menandingi kelarasan hal tersebut.
Maka tidak ada salahnya jika sebuah kutipan kalimat
terkenal dari John F.Kenedy, yaitu : “ Jangan tanyakan apa yang telah Negara berikan
padamu, tapi bertanyalah apa yang telah kamu berikan unuk negaramu”. Dan hal
itu dapat diartikan untuk muslimin agar menyadari apa yang telah perbuat untuk
agamanya dan tuhannya bukan menanyakan apa yang telah agama dan tuhan berikan
pada mereka.
Allahhu
akbar.. andai semua manusia menyadari hal ini… Allah bersabda dalam firmannya :
“ Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?” (Ar-Rohman : 13).
Sekarang, nanti dan masa lalu adalah hal yang berbeda, adakalanya mereka mengetahui
antara nanti, sekarang dan masa lalu dan
adakalanya mereka tidak mengetahui hal tersebut. Amat sangatlah merugi umat
manusia yang tidak mengetahuinya. Yang dimaksud nanti dan sekarang dari
definisinya adalah kehidupan manusia sekarang atau nanati. Baik itu fisik dan
rohaninya. Sejatinya manusia adalah satu satunya makhluk yang diciptakan Allah
dengan kesempurnaan yang tidak dianugrahi pada makhluk lain. Kehidupan sekarang
tentulah tidak sama dengan kehidupan lampau atau nanti, banyak hal yang berbeda
yang akan didapatkan seluruh umat manusia. Apakah dia akan mendapatkan hal hal
yang lebih baik dari sebelumnya di kehidpan nanati atau malah kehidupan dulu
yang baik baginya. Wallahu A’lam. Manusia tidak akan bisa memprediksi hal hal
di luar kemampuan akal dan pikiran yang diberikan Allah padanya. Karena jika
manusia tahu apa yang akan terjadi apalagi tentang nasib dan kiamat. Dapat
dipastikan jalan raya, restoran, kantor akan sepi. Karena umat akan di sibukkan
dengan amalan dan ibadah yang akan mereka pertanggungjawabkan di hadapan Allah
kelak.
Akal memang tidak akan dapat memprediksi tentang peluang
kehidupan nanti. Karena akal manusia tidaklah sama dengan akal Tuhan. Dan
Inti dari antara masa nanti, sekarang,dan masa lalu adalah manusia di perintahkan untuk dapat melihat
peluang akan jadi apa di kehidupan nanti. Berpikirlah akan “ Nanti bagaimana”
bukan “ bagaiman nantilah”. Hidup memang harus dijalani tapi bukan berarti
tidak dipikirkan sama sekali. Kehidupan dunia ini hanya sementara sekali. Tidak
dapat kita prediksikan kapan kita akan menhadap ilahi. Anggaplah hidup didunia
seperti musafir yang singgah untuk berteduh, tapi janganlah pernah mengganggap
hidup seperti raja yang istirahat di kamarnya. Rasul pernah berkata untuk kaum musilimin :
“Ingat
pada dunia halal. Tapi haram untuk melupakan akhirat. “ karena jika salah satu dari hal tersebut dilupakan
maka tidak akan sempurna hidup yang dijalani. Karena manusia bukan malaikat ,
Syaithan bahkan Khalik. Manusia hanyalah makhluk yang diciptakan oleh khalik,
atau hamba yang diwujudkan oelh Tuhannya. Amat sangat merugi jika seorang hamba
tidak mengetahui ilmu yang diajarkan Rabbinya. Yaitu ilmu tentang masa dan
waktu. baik itu sekarang, nanti atau masa lalu. Dengan masa lalu, manusia
belajar untuk menjadi lebih baik di masa mendatang, dengan masa sekarang, manusia
berpikir apa yang akan dilakukannya, dan dengan masa datang manusia menjadi
arif dan bijaksana apa yang akan dihadapinya. Dengan berpikir cara seperti
itulah manusia mampu menilai dirinya, apakah dia kalah di kehidupan masa
lalunya, menang di kehidupan sekarang atau bahkan Berjaya di kehidupan nanti.
Wallahu A’lam Bis Showab.
Rini
Eka Febriani
Mahasiswi
Statistika FMIPA UII 2011
Takmirah Masjid Ulil Albab
UII
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !