Adab Mengucapkan Salam

Kamis , 22 Januari 2008
Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia
Kitab : Bulighul Marom
Tema : Adab Mengucapkan Salam.


Tiga hadits pendukung :

Hadits Pertama
1. Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hendaklah salam itu diucapkan yang muda kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim: "Dan yang menaiki kendaraan kepada yang berjalan."

Keterangan hadits :
Adab mengucapkan shalam sesama kaum muslimin bisa dibagi menjadi empat :

1. Orang yang lebih muda kepada yang lebih tua.
   Hal ini dikarenakan, orang yang lebih tua sesama kaum muslimin memiliki hak untuk dimulyakan.
2. Orang yang berjalan(lewat) kepada orang yang sedang duduk.
   Hal ini dikarenakan orang yang lewat, digambarkan seperti orang yang mendatangi sesamanya. Jadi orang yang lewat disunahkan terlebih dahulu mengucapkan salam kepada yang sedang duduk.
3. Orang yang jumlahnya sedikit kepada orang yang jumlahnya banyak.
4. Orang yang berkendaraan kepada orang yang berjalan.

Hal ini dikarenakan orang yang berkendaraan diberikan oleh Allah nikmat yang lebih dan memiliki kedudukan yng lebih tinggi. Hal ini juga bisa menjadi alasan agar orang yang berjalan tidak berburuk sangka kepada orang yang berkendaraan (orang yang berkendaraan tidak terkesan sombong).

Semua adab di atas dilakukan apabila sesama kaum muslimin bertemu satu dengan yang lain. Kalu terjadi kebalikan dari penjelasan hadits diatas, maka tetap mendapatkan sunnah (yaitu : sunah menebarkan salam). Dan apabila sesuai dengan keterangan hadits diatas maka hal tersebut dinilai lebih utama.

Hadits kedua :
2. Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Cukuplah bagi sekelompok orang berjalan untuk mengucapkan salam salah seorang di antara mereka dan cukuplah bagi sekelompok orang lainnya menjawab salam salah seorang di antara mereka." Riwayat Ahmad dan Baihaqi

Keterangan hadits :
Apabila ada sekelompok orang, salah satu dari kelompok itu mengucapkan salam maka yang lain gugur kewajibannya( sunah kifayah), dan sebaliknya apabila suatu kelompok mendapatkan salam maka ketika sudah dijawab oleh salah satu dari anggota kelompok tersebut, maka yang lain telah gugur kewajibannya.

Hadits Ketiga :
Dari Ali radliyallaahu’anhu bahwa rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
3. “Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah mendahului orang Yahudi dan Nasrani dengan ucapan salam, bila bertemu dengan mereka di sebuah jalan usahakanlah mereka mendapat jalan yang paling sempit." Riwayat Muslim.

Catatan :
Termasuk didalamnya, penghormatan yang tidak mengandung doa sekalipun, kita tidak diperkenankan untuk menyampaikannya kepada orang yahudi dan nasrani.
Dari annas bin Malik
Bahwa jika ada orang yahudi atau nasrani menyampaikan salam :
Assamualaikum (kebinasan)..
Kita menjawab :
Wa’alaikum (begitu jga dengan kamu)
Apabila mereka dengan jelas melafadzkan salam :
Assalamualiakum
Maka menurut Syeh Muhammad ibnu sholeh al husaimin
Boleh menjawab wa’alaikumsalam atau bisa diam.

Selain tiga buah hadits diatas ada beberara adab yang perlu kita ketahui bersama :

1. Apabila kita mengucapkan salam kepada orang lain:
   Kepada satu orang : assalamu’alaika
   Kepada lebih satu orang : assalamualaikum
2. Salam lebih afdzol krtika dilafadzkan dengan lisan.
3. Salam makruh jika disampaikan kepada orang yang sedang shalat.
4. Salam hendaknya diiringi dengan jabat tangan.
5. Ketika kita mendapat salam, tapi keadaan kita sedang berada ditempat-tempat terlarang (seperti kamar kecil) kita dianjurkan untuk menunda menjawab salam sampai kita tidak dalam keadaan yang lebih baik.