HAID

Resume Kajian Kemuslimahan
Jumat, 16 Januari 2009

Dikutip dari kitab Bulugul Murom
Hadits ke 149
Artinya Aisyah Radiallau ‘anha : Sesungguhnya Fatimah putri Abu Hubaisy sedang dalam keadaan haid. Rasulullah SAW, bersabda kepada Farimah bahwasannya darah haid itu darah yang hitam dan bau, apabila terjadi seperti hal itu maka tahanlah (meninggalkan) shalat . Sedangkan apabila ada selain itu (meninggalkan) shalat. Sedangkan apabila ada selain itu (keluar darah hitam bau) maka berwudhulah dan shalatlah “
(Hadits ini diriwaatkan oleh Abu Daud dan Imam Nasa’I dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-hakim)

Tatapi hadits ini diingkari oleh Abu Hatim
Penjelasan : Darah haid itu bias diketahui dari rupanya yaitu darah yang berwarna hitam dan mengeluarkan bau.

Hadits ini menjelaskan secara urugent tentang pengetahuan darah hadist, yang mana dalam hadist ini hanya menjelaskan ciri darah haid, (berwarna hitam, bau).
Apabila darah itu keluar dari perempuan, maka perempuan dilarang mengerjakan shalat. Seterusnya apabila darah keluar dari perempuan tetapi bukan da’amun aswadun(darah haid yang berwarna hitam agak merah), maka itu bukan darah haid melainkan darah istihadah(darah yang segar atau darah penyakit).

Tambahan dari Hadits ini
Kembali pada ciptaan Allah, bukan Allah menciptakan segala sesuatu tidak sia-sia, jauh ketika Allah menetapka fenomena darah haid kepada perempuan itu mempunai faedah yang sangat besar diantaranya:

1. Darah haid keluar artinya membersihkan rahim wanita, sehingga ketika sperma membuahi sel telur tidak ada penghalang.
2. Atas izin Allah , Ketika wanita hamil maka darah haid itu tidak keluar tetapi berfungsi sebagai sebagai makanan bayi yang ada dalam kandungan.
3. Ketika melahirkan , atas izin Allah juga darah haid diubah menjadi ASI(air susu ibu) dan hal tersebut dapat dilihat dalam Q.S An-Nahl, yang artinya;
   “Air susu itu berada antara kotoran (tinja) dab darah “ dan kesemuanya itu dapat dibuktikan oleh teknologi sekarang.