Suara
Ulil tak Bergema
*Harun Abdul Aziz
Tiga
hari ini agaknya kampus UII sepi tidak digemparkan lantunan merdu dari si
mungil ULIL ALBAB. Ya, mulai jumat sore (23/3/2012) sampai senin pagi
(26/3/2012) kumandang adzan di Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia
tidak terdengar keras seperti biasanya. Lantaran speaker atau pengeras suara
luar mengalami kerusakan sehingga selama tiga hari itu hanya mengandalkan suara
dalam saja.
Senin
(26/3/2012), disinyalir bahwa kerusakan terjadi pada amplifier akibat
penggunaan yang terlalu berlebihan. Ada beberapa komponen elektronik juga yang
terbakar sehingga pengeras suara
tersebut mati dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. “Kerusakan ini terjadi
karena penggunaan yang terlalu berlebihan, suara muadzin yang terlalu tinggi
serta pengaturan volume dan bass yang terlalu besar” ujar salah seorang
pengurus Takmir ketika memeriksanya.
Bapak
M. Hidayatullah juga menegaskan bahwa selain factor-faktor tersebut, pengaturan
volume pada amplifier juga perlu di evaluasi dan beberapa komponen elektronik
memang harus diganti. Beliau ini adalah teknisi yang bertahun tahun telah
menangani masalah pengeras suara di Masjid Ulil Albab. Bersama dengan beberapa
pengurus Takmir senin pagi itu dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Beberapa
jamaah mengeluhkan adanya kerusakan ini. Yang biasanya dapat mendengar lantunan
adzan merdu dari Masjid Ulil Albab namun panggilan sholat tersebut tidak
terdengar keras sebagaimana biasanaya. Ada juga yang mengira bahwa belum
iqomah, tapi ternyata sholat jamaah telah didirikan. Dan kerusakan seperti ini
mengapa harus menunggu tiga hari dalam perbaikannya. Beberapa suara jamaah
masuk mengkritisi hal tersebut.
Ditemui
pada meja kerjanya, Ka.Div SP (Sarana Prasarana) Masjid Ulil Albab, Chepy
Permana, menyebutkan bahwa proses perbaikan yang menunggu hari senin ini bukan
karena kurang respon atau menyepelekan. Namun menunggu Bapak M. Hidayatullah
selaku teknisi Masjid Ulil Albab yang kebetulan sedang berada diluar kota dan
kembali ke jogja pada hari Ahad sore. “kami bisa saja memanggil orang untuk
segera memperbaiki kerusakan pengeras suara ini, namun kami juga
mempertimbangkan pengaruh ke depannya. Apabila yang menangani adalah orang luar
tentu akan memeriksa segala bagian pada system pengeras suara dan kami khawatir
jika settingannya tidak sesuai akan berdampak kedepan. Untuk itu, kami menunggu
teknisi yang sudah biasa menangani hal ini agar tidak terjadi keslahan pada
bagian yang lain.” Sahut Ka.Div Sarana Prasarana ini. Ia menambahkan bahwa
selaku pengurus Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia memohon
maaf kepada seluruh jamaah atas kekurang nyamanan ini dan semoga pada lain
kesempatan dapat segera teratasi secepatnya.
Senin
pagi perbaikan pun segera dilakukan. Ada beberapa yang diperbaiki dan diganti,
diantaranya memparbaiki system alur pengeras suara, melepas horn yang sudah
jelek, mengganti potocel dan beberapa spare part lainnya, dan memperbaiki lampu
pada pinggiran kubah. Agenda perbaikan tersebut selesai sebelum dzuhur sehingga
adzan dzuhur pun dapat tersuarakan seperti biasanya.
Harun
Abdul Aziz
Sekretaris
1 MUA
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !